Jumat, 19 Januari 2018

Teknik Penanaman Pisang Ambon



Tempat Jual Bibit Pisang Di Bali, Tempat Jual Bibit Pisang Ambon, Tempat Jual Bibit Pisang Cavendish, Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Budidaya Pisang Dengan Bibit Kultur Jaringan, Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Kultur Jaringan, Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan, Jual Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan,
 
Tempat Jual Bibit Pisang Di Bali, Tempat Jual Bibit Pisang Ambon, Tempat Jual Bibit Pisang Cavendish, Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Budidaya Pisang Dengan Bibit Kultur Jaringan, Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Kultur Jaringan, Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan, Jual Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan,
1) Penentuan Pola Tanaman
Jarak tanam tanaman pisang cukup lebar sehingga pada tiga bulan pertama memungkinkan dipakai pola tanam tumpang sari/tanaman lorong di antara tanaman pisang. Tanaman tumpang sari/lorong dapat berupa sayur-sayuran atau tanaman pangan semusim. Di kebanyakan perkebunan pisang di wilayah Asia yang curah hujannya tinggi, pisang ditanam bersama-sama dengan tanaman perkebunan kopi, kakao, kelapa dan arecanuts. Di India Barat, pisang untuk ekspor ditanam secara permanen dengan kelapa.
2) Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat dan 30 x 30 x 30 cm atau 40 x40 x 40 cm untuk tanah-tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.
3) Penanaman
Penanaman dilakukan menjelang musim hujan. Sebelum tanam lubang diberi pupuk organik seperti pupuk kandang/kompos sebanyak 15-20 kg. Pemupukan organik sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa buah.
Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan
Untuk mendapatkan hasil yang baik, satu rumpun harus terdiri atas 3-4 batang. Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan). Setelah 5 tahun rumpun dibongkar untuk diganti dengan tanaman yang baru.
2) Penyiangan
Rumput/gulma di sekitar pohon induk harus disiangi agar pertumbuhan anak dan juga induk baik. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan penimbunan dapuran oleh tanah agar perakaran dan tunas bertambah banyak. Perlu diperhatikan bahwa perakaran pisang hanya rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah, sehingga penyiangan jangan dilakukan terlalu dalam.
3) Perempalan
Daun-daun yang mulai mengering dipangkas agar kebersihan tanaman dan sanitasi lingkungan terjaga. Pembuangan daun-daun ini dilakukan setiap waktu.
4) Pemupukan
Pisang sangat memerlukan kalium dalam jumlah besar. Untuk satu hektar, pisang memerlukan 207 kg urea, 138 kg super fosfat, 608 kg KCl dan 200 kg batu kapur sebagai sumber kalsium. Pupuk N diberikan dua kali dalam satu tahun yang diletakkan di dalam larikan yang mengitari rumpun tanaman. Setelah itu larikan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan fosfat dan kalium dilaksanakan 6 bulan setelah tanam (dua kali dalam setahun).
5) Pengairan dan Penyiraman
Pisang akan tumbuh subur dan berproduksi dengan baik selama pengairannya terjaga. Tanaman diairi dengan cara disiram atau mengisi parit-parit/saluran air yang berada di antara barisan tanaman pisang.
6) Pemberian Mulsa
Tanah di sekitar rumpun pisang diberi mulsa berupa daun kering ataupun basah. Mulsa berguna untuk mengurangi penguapan air tanah dan menekan gulma, tetapi pemulsaan yang terus menerus menyebabkan perakaran menjadi dangkal sehingga pada waktu kemarau tanaman merana. Karena itu mulsa tidak boleh dipasang terus menerus.
7) Pemeliharaan Buah
Jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir harus dipotong agar pertumbuhan buah tidak terhambat. Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang dibungkus dengan kantung plastik bening. Kantung plastik polietilen dengan ketebalan 0,5 mm diberi lubang dengan diameter 1,25 cm. Jarak tiap lubang 7,5 cm. Ukuran kantung plastik adalah sedemikian rupa sehingga menutupi 15-45 cm di atas pangkal sisir teratas dan 25 cm di bawah ujung buah dari sisir terbawah. Untuk menjaga agar tanaman tidak rebah akibat beratnya tandan, batang tanaman disangga dengan bambu yang dibenamkan sedalam 30 cm ke dalam tanah.
 
Pollaris Group tempat jual-beli bibit buah. Bibit Buah Unggul. Siap melayani pesanan dalam partai sedang maupun besar dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Pollaris Group Untuk Info konsultasi/ Pemesanan :
Bapak Purnomo Ajy Setiawan
CALL/WA 0822-2083-0527
Desa Pesuningan Rt 01/03, kec. Prembun, Kab. Kebumen Jawa Tengah (Jln Wadaslintang km 5, Prembun)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar