Jumat, 19 Januari 2018

Cara Budidaya Pisang dengan Metode Sederhana




Bibit Pisang Unggul, Bibit Pisang Jawa Timur, Jual Bibit Pisang Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Kepok, Harga Bibit Pisang Cavendish, Harga Bibit Pisang Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Ambon, Harga Bibit Pisang Kepok Kuning, Harga Bibit Pisang Sunpride, Harga Bibit Pisang Tanduk,

Pisang merupakan salah satu tanaman yang lazim ditemui di lingkungan kita; pisang dapat tumbuh di berbagai lokasi dan hanya membutuhkan perawatan yang sederhana. Pisang merupakan sebuah suku besar Musaceae; ada berbagai species dari suku ini yang terdapat di Indonesia dan hampir semuanya cukup lazim dikonsumsi sebagai buah. Buah pisang muncul dalam formasi tersusun yang disebut dengan tandan; dengan kelompok buah berjajar menjari yang disebut sebagai sisir.

Mengenal Jenis – jenis Pisang
Bibit Pisang Unggul, Bibit Pisang Jawa Timur, Jual Bibit Pisang Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Kepok, Harga Bibit Pisang Cavendish, Harga Bibit Pisang Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Ambon, Harga Bibit Pisang Kepok Kuning, Harga Bibit Pisang Sunpride, Harga Bibit Pisang Tanduk,Hampir semua buah pisang akan berwarna kuning saat masak dan berwarna hijau di saat masih muda. Beberapa jenis pisang seperti pisang raja dan pisang ambon sangat populer di masyarakat. Beberapa jenis pisang lokal seperti pisang kepok, pisang susu dan pisang tanduk juga cukup banyak ditemui di pasaran. Sementara beberapa jenis pisang lain seperti pisang cavendish, pisang barangan dan pisang kirana mungkin terdengar kurang familliar bagi masyarakat.
Pisang merupakan buah dengan kekayaan nutrisi yang sangat baik; mengandung tepung atau karbohidrat, mineral dan juga berbagai vitamin. Budidaya pisang dikembangkan berdasarkan jenis dan juga tujuan budidaya. Beberapa jenis pisang tidak dikonsumsi buahnya namun menjadi tanaman hias seperti pisang kipas dan pisang abaka. Adapun tips dan tata cara budidaya pisang dilaksanakan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
Memilih Bibit Tanaman Pisang
Bibit pisang merupakan bagian yang sangat penting dalam cara budidaya pisang yang baik. Bibit pisang dapat dibeli atau disiapkan sendiri. Bibit tanaman pisang yang akan ditanam sebaiknya dipilih yang telah memiliki tinggi satu hingga satu setengah meter dan memiliki umbi atau bagian akar psang dengan lebar sekitar 20 cm. Sangat dianjurkan untuk memilih bibit dari pohon pisang yang memiliki batang dan buah yang baik; ini adalah salah satuteknik budidaya pisang agar mendapat hasi yang baik. Tinggi dan alur genetik dari bibit pisang akan sangat mempengaruhi hasil; dalam hal ini adalah jumlah pisang dalam satu sisir serta jumlah sisir dalam satu tandan pisang.
Menyiapkan Bibit Pohon Pisang
Indukan pohon pisang yang akan diambil bibitnya ditanam dengan kerapatan atau jarak tanam 2 meter dari pohon pisang yang lain. Masing – masing pohon dijaga agar memiliki tunas sejumlah 7 hingga 9 buah. Pemotongan atau penjarangan tunas harus dilakukan agar jumlah tunas tetap di angka ideal 7 hingga 9 tunas. Terlalu banyak tunas yang tumbuh akan mempengaruhi ukuran dan juga kualitas bibit yang dihasilkan. Bibit pisang yang telah dipisahkan dari induknya perlu mendapat perawatan khusus agar terhindar dari penyakit dan dapat tumbuh dengan baik.
Setelah tunas atau bibit pisang dipotong; maka tanah yang menempel pada akar harus dibersihkan. Simpan bibit di tempat teduh selama 2 hingga 3 hari agar bekas potongan pada tunas mengering. Rendam umbi dan sebagian batang bibit pisang dengan insektisida 0,5 hingga 1% selama 10 menit atau rendam dalam air selama 2 hari 2 malam. Jika ditengarai telah terdapat hama nematoda di lokasi tanam; perendaman umbi dengan air panas selama beberapa menit dapat mencegah serangan setelah penanaman bibit pisang.
Media dan Lahan Menanam Pisang
Media dan lahan untuk menanam pisang merupakan bagian yang sangat penting guna menghasilkan pisang yang baik secara kualitas dan kuantitas.  Lahan menanam pisang harus dibersihkan dari rumput serta gulma agarpohon pisang tidak berebut nutrisi dari dalam tanah. Penggemburan tanah juga diperlukan; selain itu sengkedan juga diperlukan jika kontur lahan miring dan drainase air juga perlu diperhatikan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan maksimal. Sengkedan pada lahan miring akan mencegah erosi; lambung sengkedan data ditanami dengan tanaman legum semisal lamtoro serta dipasang batu – batuan agar mencegah erosi.
Teknik Menanam Pisang
Adapun cara menanam pisang yang dianjurkan adalah dalam jarak yang cukup renggang; sela – sela atau jarak pohon pisang dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode tumpang sari. Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai pilihan tanaman tumpang sari di kebun pisang.  Lubang untuk menanam pisang sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm  x 50 cm dengan kedalaman juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan  cara tanam atau cara budidaya pisang yang baik maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas maupun kuantitas.
Sebaiknya pohon pisang ditanam menjelang musim hujan; namun pada daerah dengan air yang cukup maka pisang dapat ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurangl ebih 10 hingga 20 kg. Kualitas dan rasa buah pisang akan terpengaruh oleh kualitas tanah sehingga pemupukan akan membuat rasa dan ukuran pisang menjadi maksimal.
Pemeliharaan Pohon Pisang
Kebun pisang perlu mendapat perawatan secara teratur sebagai bagian dari teknik menanam pisang dengan melakukan penjarangan dan penyiangan. Satu rumpun pohon pisang sebaiknya terdiri atas 3 hingga 4 batang; oleh karena itu penjarangan harus dilakukan. Pilih batang pisang dengan kondisi baik dan kuat; batang yang cacat atau kecil dapat dipotong. Penyiangan juga sangat perlu untuk mengendalikan populasi rumput dan gulma serta menjaga tingkat kegemburan tanah. Rata – rata akar pisang berada 15 cm di bawah permukaan tanah; ini dapat dijadikan pertimbangan kedalaman penyiangan yang dilakukan.
Pollaris Group tempat jual-beli bibit buah. Bibit Buah Unggul. Siap melayani pesanan dalam partai sedang maupun besar dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Pollaris Group Untuk Info konsultasi/ Pemesanan :
Bapak Purnomo Ajy Setiawan
CALL/WA 0822-2083-0527
Desa Pesuningan Rt 01/03, kec. Prembun, Kab. Kebumen Jawa Tengah (Jln Wadaslintang km 5, Prembun)

 

BUDIDAYA TANAMAN PISANG


Tempat Jual Bibit Pisang Ambon, Tempat Jual Bibit Pisang Cavendish, Tempat Beli Bibit Pisang, Jual Bibit Pisang Kepok Kultur Jaringan, Bibit Pisang Kultur Jaringan Magelang, Bibit Pisang Kultur Jaringan Di Malang, Membuat Bibit Pisang Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Bibit Pisang Kultur Jaringan Purworejo,
 


Tempat Jual Bibit Pisang Ambon, Tempat Jual Bibit Pisang Cavendish, Tempat Beli Bibit Pisang, Jual Bibit Pisang Kepok Kultur Jaringan, Bibit Pisang Kultur Jaringan Magelang, Bibit Pisang Kultur Jaringan Di Malang, Membuat Bibit Pisang Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Bibit Pisang Kultur Jaringan Purworejo,SYARAT TUMBUH
Iklim
•    Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis.
•    Kecepatan angin tidak terlalu tinggi.
•    Curah hujan optimal adalah 1.520 - 3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering.
Media Tanam
•    Sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.
•    Air harus selalu tersedia tetapi tidak menggenang.
•    Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%.
Ketinggian Tempat

Dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Pembibitan
•    Perbanyakan dengan cara vegetatif berupa tunas (anakan).
•    Tinggi anakan untuk bibit 1 - 1,5 m, lebar potongan umbi 15 - 20 cm.
•    Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat.
•    Bibit yang baik daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit.
Penyiapan Bibit
•    Tanaman untuk bibit ditanam dgn jarak tanam 2x2 m
•    Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 7- 9.
Sanitasi Bibit Sebelum Ditanam
•    Setelah dipotong, bersihkan tanah yang menempel di akar.
•    Simpan bibit di tempat teduh 1 - 2 hari sebelum tanam.
•    Buang daun yang lebar.
•    Rendam umbi bibit sebatas leher batang di dalam larutan POC NASA (1 - 2 tutup), HORMONIK (0,5 -1 tutup), Natural GLIO (1 - 2 sendok makan) dalam setiap 10 liter air, selama 10 menit. Lalu bibit dikeringanginkan.
•    Jika di areal tanam sudah ada hama nematoda, rendam umbi bibit di dalam air panas beberapa menit.
Pengolahan Media Tanam
•    Lakukan pembasmian gulma, rumput atau semak-semak.
•    Gemburkan tanah yang masih padat
•    Buat sengkedan terutama pada tanah miring dan buat juga saluran pengeluaran air.
•    Dianjurkan menanam tanaman legum seperti lamtoro di batas sengkedan.
Teknik Penanaman
•    Ukuran lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat dan 30 x 30 x 30 cm pada tanah gembur.
•    Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.
•    Penanaman dilakukan menjelang musim hujan (September - Oktober).
•    Siapkan campuran Natural GLIO dan pupuk kandang, caranya: Campur 100 gram Natural GLIO dengan 25 - 50 kg pupuk kandang, jaga kelembaban dengan memercikan air secukupnya, masukkan ke dalam karung, biarkan 1 - 2 minggu.
•    Pisahkan tanah galian bagian atas dan bagian bawah.
•    Tanah galian bagian atas dicampur Natural GLIO yang sudah dicampur pupuk kandang (0,5 - 1 kg per lubang tanam), tambahkan dolomit (0,5 - 1 kg/lubang tanam), pupuk kandang 15 - 20 kg/lubang tanam.
•    Masukkan bibit dengan posisi tegak, tutup terlebih dulu dengan tanah bagian atas yang sudah dicampur Natural GLIO, dolomit dan pupuk kandang, diikuti tanah galian bagian bawah. Catatan : pupuk kandang diberikan jika tersedia, jika tidak dapat diganti dengan SUPERNASA.
•    Siram dengan larutan POC NASA (1 - 2 tutup), HORMONIK (0,5 tutup) dalam setiap 5 liter air. Untuk mendapatkan hasil lebih baik, POC NASA dapat diganti dengan POP SUPERNASA. Cara penggunaan POP SUPERNASA: 1 (satu) botol POP SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 5 liter air diberi 5 tutup larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon. -Penyiraman dilakukan 2 - 3 bulan sekali.

Pollaris Group tempat jual-beli bibit buah. Bibit Buah Unggul. Siap melayani pesanan dalam partai sedang maupun besar dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Pollaris Group Untuk Info konsultasi/ Pemesanan :
Bapak Purnomo Ajy Setiawan
CALL/WA 0822-2083-0527
Desa Pesuningan Rt 01/03, kec. Prembun, Kab. Kebumen Jawa Tengah (Jln Wadaslintang km 5, Prembun)

Teknik Penanaman Pisang Ambon



Tempat Jual Bibit Pisang Di Bali, Tempat Jual Bibit Pisang Ambon, Tempat Jual Bibit Pisang Cavendish, Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Budidaya Pisang Dengan Bibit Kultur Jaringan, Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Kultur Jaringan, Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan, Jual Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan,
 
Tempat Jual Bibit Pisang Di Bali, Tempat Jual Bibit Pisang Ambon, Tempat Jual Bibit Pisang Cavendish, Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Budidaya Pisang Dengan Bibit Kultur Jaringan, Cara Memperbanyak Bibit Pisang Dengan Kultur Jaringan, Harga Bibit Pisang Kultur Jaringan, Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan, Jual Bibit Pisang Hasil Kultur Jaringan,
1) Penentuan Pola Tanaman
Jarak tanam tanaman pisang cukup lebar sehingga pada tiga bulan pertama memungkinkan dipakai pola tanam tumpang sari/tanaman lorong di antara tanaman pisang. Tanaman tumpang sari/lorong dapat berupa sayur-sayuran atau tanaman pangan semusim. Di kebanyakan perkebunan pisang di wilayah Asia yang curah hujannya tinggi, pisang ditanam bersama-sama dengan tanaman perkebunan kopi, kakao, kelapa dan arecanuts. Di India Barat, pisang untuk ekspor ditanam secara permanen dengan kelapa.
2) Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat dan 30 x 30 x 30 cm atau 40 x40 x 40 cm untuk tanah-tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.
3) Penanaman
Penanaman dilakukan menjelang musim hujan. Sebelum tanam lubang diberi pupuk organik seperti pupuk kandang/kompos sebanyak 15-20 kg. Pemupukan organik sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa buah.
Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan
Untuk mendapatkan hasil yang baik, satu rumpun harus terdiri atas 3-4 batang. Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan). Setelah 5 tahun rumpun dibongkar untuk diganti dengan tanaman yang baru.
2) Penyiangan
Rumput/gulma di sekitar pohon induk harus disiangi agar pertumbuhan anak dan juga induk baik. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan penimbunan dapuran oleh tanah agar perakaran dan tunas bertambah banyak. Perlu diperhatikan bahwa perakaran pisang hanya rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah, sehingga penyiangan jangan dilakukan terlalu dalam.
3) Perempalan
Daun-daun yang mulai mengering dipangkas agar kebersihan tanaman dan sanitasi lingkungan terjaga. Pembuangan daun-daun ini dilakukan setiap waktu.
4) Pemupukan
Pisang sangat memerlukan kalium dalam jumlah besar. Untuk satu hektar, pisang memerlukan 207 kg urea, 138 kg super fosfat, 608 kg KCl dan 200 kg batu kapur sebagai sumber kalsium. Pupuk N diberikan dua kali dalam satu tahun yang diletakkan di dalam larikan yang mengitari rumpun tanaman. Setelah itu larikan ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan fosfat dan kalium dilaksanakan 6 bulan setelah tanam (dua kali dalam setahun).
5) Pengairan dan Penyiraman
Pisang akan tumbuh subur dan berproduksi dengan baik selama pengairannya terjaga. Tanaman diairi dengan cara disiram atau mengisi parit-parit/saluran air yang berada di antara barisan tanaman pisang.
6) Pemberian Mulsa
Tanah di sekitar rumpun pisang diberi mulsa berupa daun kering ataupun basah. Mulsa berguna untuk mengurangi penguapan air tanah dan menekan gulma, tetapi pemulsaan yang terus menerus menyebabkan perakaran menjadi dangkal sehingga pada waktu kemarau tanaman merana. Karena itu mulsa tidak boleh dipasang terus menerus.
7) Pemeliharaan Buah
Jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir harus dipotong agar pertumbuhan buah tidak terhambat. Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang dibungkus dengan kantung plastik bening. Kantung plastik polietilen dengan ketebalan 0,5 mm diberi lubang dengan diameter 1,25 cm. Jarak tiap lubang 7,5 cm. Ukuran kantung plastik adalah sedemikian rupa sehingga menutupi 15-45 cm di atas pangkal sisir teratas dan 25 cm di bawah ujung buah dari sisir terbawah. Untuk menjaga agar tanaman tidak rebah akibat beratnya tandan, batang tanaman disangga dengan bambu yang dibenamkan sedalam 30 cm ke dalam tanah.
 
Pollaris Group tempat jual-beli bibit buah. Bibit Buah Unggul. Siap melayani pesanan dalam partai sedang maupun besar dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Pollaris Group Untuk Info konsultasi/ Pemesanan :
Bapak Purnomo Ajy Setiawan
CALL/WA 0822-2083-0527
Desa Pesuningan Rt 01/03, kec. Prembun, Kab. Kebumen Jawa Tengah (Jln Wadaslintang km 5, Prembun)